Drama Hot Stove League merupakan salah satu drama yang populer di Korea, bahkan drama ini mendapatkan penghargaan Best Drama pada Baeksang Arts Awards 2020.  Drama ini memiki tema yang tidak umum yaitu sports khususnya baseball dan tidak ada unsur percintaan di dalamnya. Bagi sebagian besar orang, termasuk saya pada awalnya, menganggap remeh drama ini karena tidak suka dengan temanya. Setelah berhasil mendapatkan Best Drama di Baeksang Awards, barulah saya penasaran dan akhirnya menonton drama ini. 

Ending taste yang didapat adalah "It is a good drama indeed". :)



Drama ini sangat berkorelasi dengan kehidupan sehari-hari seorang pegawai seperti saya. Bercerita tentang seorang pekerja keras dan pintar namun kurang beruntung. Luar biasanya, meskipun tidak beruntung berulang kali, tokoh utama dalam drama ini tetap bekerja keras sepenuh hati untuk mencapai tujuan tim, dan tidak pernah goyah meskipun tidak ada orang yang mendukungnya.


Adalah Baek Seung Soo (a.k.a Nam Goong Min) yang baru direkrut menjadi general manajer tim baseball Dreams. Seung Soo diangkat karena memiliki reputasi bagus dalam mengelola tim olahraga Sumo dan handball. Sayangnya, meskipun memenangkan liga, namun kedua tim yang pernah dikelolanya sama sama bubar. Saat itu, kondisi Dreams sangat terpuruk, tidak memiliki satu pun anggota yang kompeten selain Lim Dong Gyu dan berada di posisi terbawah liga baseball Korea selama 4 tahun berturut-turut. 


Baek Seung Soo mulai mempelajari permasalahan yang ada di Dreams dan melakukan pembenahan yang bisa dikatakan ekstrim seperti menjual Lim Dong Gyu ke tim lain. Awalnya, Baek Seung Soo mendapatkan perlawanan baik dari manajemen tim maupun dari anggota tim baseball. Selain itu Baek Seung Soo juga mendapat tekanan dari owner Dreams yang ternyata berniat membubarkan Dreams karena rugi. Atas tekanan dan perlawanan tersebut, Baek Seung Soo tidak goyah, tetap cool menjalankan strateginya dan membuktikan bahwa sebagian besar strateginya memang membawa perubahan bagi Dreams.


Selain Baek Seung Soo, tokoh utama lain adalah Lee Se Young, manager operasi Dreams yang diperankan oleh Park Eun Bin. Se Young merupakan manajer termuda di Dreams dan memiliki karakter positif dan optimis. Se Young menjadi tangan kanan Seung Soo dalam menjalankan pembenahan Dreams dan juga jembatan antara Seung Soo dan tim manajemen lain. 


Singkat cerita, Dreams kembali mulai diperhitungkan di liga baseball Korea dan tidak jadi bubar. Namun plot twistnya adalah meskipun terbukti berhasil membawa kembali kejayaan Dreams, kontrak Baek Seung Soo tetap tidak dilanjutkan dan dia harus mencari pekerjaan lain kembali. Not really a happy ending. :')


Ada beberapa catatan dari drama ini yaitu:

  1. Strategi. Dalam melakukan pembenahan organisasi, kita harus menemukan terlebih dahulu sumber utamanya. Nah, ini dilakukan dengan belajar dan riset mendalam mengenai sejarah dan statistik dari suatu organisasi. Setelah ditemukan baru strategi dapat disusun dengan memikirkan seribu satu dampak yang dapat diakibatkan dari menjalankan strategi tersebut. dan Jangan Goyah karena akan selalu ada perlawanan. 
  2. Trust. Dalam membangun Dreams, salah satu strategi Baek Seung Soo adalah membangun trust dalam tim dan boost confidence level posisi-posisi strategis seperti pelatih. Baek Seung Soo juga membangun trust bawahannya terhadap dirinya dengan membuktikan strategi strategi ekstrim yang dia jalankan secara riil memang membawa efek bagus terhadap Dreams.  
  3. Communication. Nah ini nih. Notes. Pola komunikasi Baek Seung Soo adalah dengan melakukan evaluasi secara ekstrim atau terlalu straight forward. Dia tidak segan segan menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan Dreams dengan gaya cool ala komik ya. Hal ini tidak sesuai dengan rumus negosiasi yang diajarkan Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, best seller sepanjang abad. Dale Carnegie mengatakan untuk menjadi negosiator yang baik, jadilah pendengar yang baik dan jangan secara langsung menunjuk kesalahan orang, karena tidak ada orang yang suka disalahkan dan hal tersebut secara tidak langsung membangun keengganan orang untuk mendengarkan perkataan kita. Nah, gatau ya yang bener yang mana. I am not a negotiator and tend to become pacifist than arguer. Hahaha.

Untuk aktornya, paling suka sama Oh Jung Se (sebagai Kwon Kyung Min) meskipun antagonis. Aktingnya sangat oke dalam menggambarkan seseorang yang complicated, penuh dengan hatred tapi berusaha membawa hidup dengan tegar. Setelah dicari di Asian Wiki ternyata bapaknya cukup senior di area drama dan film, bahkan mendapat Best Supporting Actor di When Camellia Blooms. 

Oh Jung Se sebagai Kwon Kyung Min